Learning Programming in Two Countries

by - November 07, 2018



Kali ini aku bakal ngebahas tentang mata kuliah yang aku senangi sekaligus pengalaman aku mempelajarinya di dua negara.

Mata kuliah yang di senangi bukan berarti orang tersebut harus bisa mendapatkan nilai baik di matakuliah tersebut. Menurutku, mata kuliah yang disenangi adalah mata kuliah yang bisa membuat kita semangat untuk mempelajarinya, semangat untuk masuk ke kelas tersebut, dan penasaran untuk bisa terus mempelajarinya. Berhubung aku berkuliah di jurusan yang berkaitan dengan komputer, aku aku akan membahas mengenai bahasa pemrograman. Kebanyakan orang tidak terlalu senang dengan pemrograman, bahkan tidak dipungkiri banyak siswa maupun mahasiswa yang mengambil peminatan atau jurusan yang berhubungan dengan pemrograman tidak menyukai materi ini.

Kalau di tanya apa aku suka pemrograman? aku bakal jawab suka.
Apa aku mahir dalam pemrograman? aku bakal jawab tidak.
Tapi mata kuliah yang bisa bikin aku penasaran, aku bakal menjawab mata kuliah pemrograman bergerak.

Mata kuliah pemrograman bergerak sudah aku pelajari saat berada di semester lima. Mata kuliah tersebut membahas mengenai pembuatan program aplikasi mobile. Jadi waktu itu, aku belajar gimana caranya membuat aplikasi pada android. Dosen yang mengajar dikelas ini, mengharuskan kami untuk mengakses website udacity.com. Website tersebut menjadi media pembelajaran untuk bisa membuat aplikasi andoid. Website tersebut sangat interaktif untuk digunakan para pemula. Disitu kita bisa membaca teorinya terlebih dahulu yang ditampilkan dalam bentuk teks maupun video. Setelah kita mempelajarinya, kita bisa mengikuti quiz yang disediakan.


Aplikasi yang digunakan adalah Andoid Studio dengan menggunakan Bahasa java. Aplikasi Android Studio memiliki size yang lumayan besar yaitu sekitar 2GB. Jadi kalian harus pastikan laptop kalian compatible kalau mau install aplikasi ini. Kalau dalam masalah coding, kita tidak akan mengalami masalah selama bisa memahami teori yang disediakan Udacity. Awal sebelum mengenal bahasa Java, aku sedikit takut dengan bahasa ini karena menurutku bahasa ini digunakan oleh para ahli. Tapi setelah mengenal java, ternyata tidak sesulit yang aku pikirkan kok.

Dimana bagian menariknya?
Saat kalian sudah selesai membuat aplikasinya, kalian bisa langsung mengimplementasikannya di handphone kalian. So, kalian bakal punya aplikasi pertama buatan kalian sendiri dengan desain sesuai dengan keinginan kalian.

Oh iya, kalau kalian mau ngelanjutin buat belajar pemrogaraman bergerak, kalian bisa terus mengakses Udacity kok. Disana juga menyediakan pembelajaran untuk level lanjutan.
Sayangnya, karena matakuliah ini hanya dipelajari dalam satu semester, jadinya kemampuan membuat aplikasi aku belum terlalu baik. Apalagi setelah matakuliah itu berakhir, aku tidak lagi mempelajari matakuliah pemrograman bergerak.

Ternyata, mata kuliah pemrogaraman bergerak di kampusku mempunyai matakuliah lanjutan dengan nama matakuliah Mobile Technology. Aku mengambil matakuliah tersebut saat berada di UKM Malaysia, tapi disana matakuliah yang ditawarkan dinamakan Competitive Programming. Berbeda dengan matakuliah pemrogaraman bergerak yang aku ambil dulu, matakuliah ini mempelajari mengenai pemecahan masalah dengan menggunakan bahasa pemrogaraman. Namun, nilai yang didapatkan nantinya akan dikonversikan ke matakuliah Mobile Technology. 

Disitu kami bebas menggunakan Bahasa pemrograman apapun, selama soal yang diberikan dapat terpecahkan. Walaupun disana kami berbeda bahasa tetapi kami terasa disatukan dengan bahasa pemrograman. Kalau selama ini bahasa inggris dikenal dengan bahasa universal, bahasa pemrograman juga tidak kalah untuk bisa menjadi bahasa universal yang bisa dipelajari oleh siapapun didunia kan...

Apasih perbedaan bahasa C dan bahasa Java?

Masih banyak bahasa pemrograman lainnya yang bisa kalian pelajari seperti bahasa pascal, phyton dan lainnya. Tidak ada perbedaan dalam proses belajar disana. Selain bebas menggunakan bahasa pemrograman apapun, disana juga bebas untuk menggunakan aplikasi compiler apapun.

Didalam kelas Competitive Programming, soal yang diberikan merupakan soal-soal yang digunakan dalam perlombaan internasional.  Pada ujian terakhir pengambilan nilai, system ujian yang digunakan yaitu berbentuk kompetisi. Terbagi menjadi 3 tahap kompetisi yaitu yang pertama ujian teori individu, kedua kompetisi programming dalam tim, dan terakhir kompetisi programming individu.

Alhamdulillah, pada kompetisi pemrograman tim ku meraih juara satu. Kami mendapatkan hadiah bingkisan makanan dan sertifikat pemenang. Padahal aku tidak terlalu ahli dalam coding, namun kerja sama tim ku sangat baik saat itu. Itulah yang menjadi pengalaman yang tidak dapat dilupakan saat berkuliah di Malaysia.


Belajar bahasa pemrograman tidak sesulit yang kebanyakan orang pikirkan kok. Asalkan kita terus mempelajarinya dan gak menyerah.




You May Also Like

0 Comments