Aku sudah baca isi dari buku ini dan cukup menarik untukku. 

Buku ini adalah buku terbitan Korea yang sudah di terjemahkan kedalam bahasa Inggris dan juga sudah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia. 

Buku ini bercerita tentang anak lelaki yang terlahir tanpa bisa merasakan emosi seperti takut, kebahagiaan, marah, kesedihan, kesenangan, cinta, kebencian, dan keinginan. Sudah banyak yang dilakukan ibunya dan neneknya untuk membuat Yunjae tersebut hidup normal. Ternyata Yunjae terlahir dengan kelainan yang bernama Alexithymia, dimana bagian otak yang bernama "amygdalae" - yang diambil dari bahasa latin untuk "almond" karena ukuran dan bentuknya yang seperti almond -  tidak bekerja dengan normal sebagaimana manusia pada umumnya.

Saat malam natal, kejadian tragis terjadi dan membuat Yunjae harus hidup sendiri. Disinilah dimulai kejadian-kejadian lain, seperti bertemunya Yunjae dengan Gon.

berikut kutipan prologue buku tersebut : 

maksud dari monster meeting another monster adalah Yunjae yang tidak bisa merasakan apa-apa, bertemu dengan Gon si troublemaker. Yunjae belajar apa artinya persahabatan dan belajar apa artinya cinta saat bertemu dengan Dora.

Buku ini membuat aku ikut larut dari apa yang Yunjae rasakan. Penulis juga menggambarkan bagaimana pandangan Yunjae terhadap orang-orang disekelilingnya dan bagaimana Yunjae berusaha belajar untuk merasakan apa yang dirasakan orang-orang pada umumnya. Ini cocok banget buat kalian yang ingin bacaan ringan tapi berbeda dari cerita pada umumnya. Jarang-jarang dapet rekomendasi buku dari BTS yang genrenya fiksi. Biasanya buku yang mereka baca terlihat serius dan bergenre self improvement atau phicology gitu.

Bagaimana ending bukunya? Happy ending? Tragic ending? hanya kalian yang bisa menilainya gimana.

Spolier nih, ada bagian yang bikin aku sedih dan sedikit ngeluarin air mata. Jujur ini bakal bagus banget kalau dijadiin film. 

Yang sempat membuat perbincangan adalah sosok member BTS, Suga yang terlihat membaca buku ini. Kenapa?

Suga ini terkenal dengan sifatnya yang dingin, tidak terlalu bisa mengekspresikan diri namun, tidak bisa dibilang kalau dia tidak bisa merasakan apa-apa. Suga menurutku hanya tidak bisa mengekspresikan diri. Hanya bereaksi seperlunya saja. Namun dia sering kok terlihat tertawa di awal-awal debut. Sekarang, mungkin dia lebih dewasa dan merasa kalau dia nyaman dengan sifatnya yang sekarang daripada yang dulu. Jadi buku yang dibacanya bukan berarti dia mengalami apa yang dialami tokoh dalam buku tersebut ya 😄

Selanjutnya aku pengen review buku-buku lain yang dibaca mereka, khususnya buku yang dibaca RM, tapi rata-rata buku yang dia baca cukup rumit alias buku yang bener-bener serius banget. Semoga bisa baca semua dan review ke kalian ya!

update : ternyata setelah nonton In The Soop buku Almond adalah buku milik RM 😆