Online Services Scandal
by
Meisya
- March 29, 2016
Beberapa hari yang lalu marak di berita tentang aksi demo yang dilakukan sekumpulan pemberi jasa taxi di Jakarta. Mereka melakukan aksi itu karena menolak adanya Uber dan Grab Car yang akan memberikan jasa dengan inovasi baru yaitu dengan cara online. Sebenarnya siapa sih yang harus disalahkan?
Uber dan Grab Car sendiri sebenernya udah lama ada di benua Amerika. Meraka itu sistemnya sama dengan Go-Jek tapi ini berupa mobil taxi. Jadi kita kita bisa memesan taxi melalui aplikasi yang sudah tersedia di Appstore maupun Playstore. Setelah di kaji lagi tidak ada yang salah dengan kedatangan mereka. Namun, taxi biasa merasa itu akan menurunkan penghasilan mereka.
Sudah banyak jasa-jasa yang awalnya tidak berjalan secara online namun di ganti dengan jasa online. Contohnya itu kantor pos yang di ganti dengan email, Pedagang di ganti dengan online shop. Tapi kantor pos dan pedagang tidak menuntut apa-apa. Toh yang namanya era globalisasi yang semakin maju kita harus semakin cerdas memanfaatkan jasa praktis yang ada. Malah kalau tidak dimanfaatkan, kita yang akan semakin tertinggal.
Disini saya tidak menyudutkan taxi ataupun ojek biasa. Disini saya cuma menekankan kalau rezeki udah ada bagian masing-masing jadi tidak perlu takut. Kalau perlu bisa diberikan inovasi baru yang lainnya agar tetap eksis keberadannya.